Palangkaraya News- Kasus Cacar Monyet kian meningkat di beberapa negara.
Baca Juga: Persamaan dan Perbedaan Antara Monyet dan Kera
Setelah seblumnya kita di hadapi dengan adanya Pandemi Covid-19 yang hingga kini masih belum berhenti, kini dunia kembali dihadapi penyakit Monkeypox atau Cacar Monyet lainnya yang sedang mewabah di beberapa negara.
World Health Organization atau WHO mengkonfirmasi ada lebih dari 550 kasus Cacar Monyet yang ada di 30 negara saat ini. Cacar Monyet diikuti dengan timbulnya gejala demam, ruam atau binti-binti merah yang khas dan adanya pembengkakan kelenjar getah bening.
Baca Juga: Bocoran Smartphone Terbaru Milik Samsung, Samsung Galaxy Z Flip 4 Akan Segera Rilis
Penting untuk membedakan cacar monyet dari penyakit lain seperti cacar air, campak, infeksi kulit bakteri, kudis, sifilis, dan alergi terkait pengobatan.
Karena adanya perubahan iklim cuaca yang berubah dengan cepat, membuat hewan dan manusia harus mengubah pola makan.Akibatnya, penyakit yang biasanya beredar pada hewan semakin banyak yang menjangkiti manusia.
Virus ini mungkin telah ditularkan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun tanpa terdeteksi meskipun penyelidikan sedang berlangsung dan belum ada jawaban yang jelas, menurut Dr Rosamund Lewis, pimpinan teknis cacar monyet WHO.
Artikel Rekomendasi