Palangkaraya News - Di tengah krisisnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terus melonjak, Indonesia tetap melakukan subsidi untuk Pertalite.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat untuk bersyukur atas keputusan tersebut. Sebab, hampir di semua negara mengalami krisis ini dan akhirnya menaikan harga BBM.
Atas terjadinya krisis ini, pemerintah mengambil keputusan untuk melakukan subsidi BBM Pertalite demi masyarakat yang ekonominya menengah ke bawah.
Dikutip Palangkaraya News dari instagram Presiden Jokowi, orang nomor satu itu mengatakan, "Saat ini, hampir semua negara -- negara kecil, negara besar, negara kaya, negara miskin -- mengalami kesulitan seperti krisis pangan, energi, bahkan ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan perang yang terjadi di Ukraina".
Krisis ini terjadi karena pasca-pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia dan perang yang terjadi di Rusia dan Ukraina.
Kemudian Presiden Jokowi melanjutkan, "Syukur, Indonesia masih mampu mengendalikan harga energi yang sulit dilakukan oleh hampir semua negara. Subsidi terhadap BBM kita sudah terlalu besar, sekarang sudah Rp502 triliun. Negara mana pun akan merasa berat menyangga subsidi sebesar itu. Alhamdulillah kita masih kuat menahannya sampai sekarang".
Selain krisis BBM, Jokowi menyampaikan bahwa sejumlah negara besar, kecil, dan kaya juga mengalami krisis pangan. Beberapa negara saat ini kekurangan stok gandum karena perang yang terjadi di Ukraina.
Artikel Rekomendasi