Bantah Tuduhan Bullying Nam Joo Hyuk, Management SOOP Akan Tindak Tegas dan Tempuh Jalur Hukum

Palangkaraya News - Pada hari ini, Senin 20 Juni 2022, aktor tampan Nam Joo Hyuk tersandung kasus bullying semasa sekolah.

Menanggapi hal itu, management SOOP yang menaungi Nam Joo Hyuk akan menyelidiki kasus tersebut.

Setelah mencari tahu mengenai kabar tersebut dari Nam Joo Hyuk, agensi akhirnya membantah dan akan mengambil tindakan hukum terhadap tuduhan kekerasan di sekolah.

Baca Juga: Media yang Dituntut Menolak Hapus Artikel Tentang Kasus Bullying Nam Joo Hyuk, Ini Alasannya

Management Soop, perusahaan manajemen yang menaungi Nam Joo Hyuk mengatakan, "Setelah mengkonfirmasi fakta terkait (kekerasan di sekolah) dengan Nam Joo-hyuk, isinya sama sekali tidak benar. Kami minta maaf untuk itu".

Lalu mereka melanjutkan, "Kami berencana untuk mengajukan koreksi informasi kepada Komite Arbitrase Media terhadap media untuk bertanggung jawab atas kerusakan serius reputasi kami dengan laporan palsu. Kami akan mengajukan tuntutan pidana terhadap pelapor dan informan anonim. Hari ini, kami akan mengambil tindakan hukum. Kami sudah menyerahkan kasus ini ke penasihat hukum,” jelas management SOOP.

Baca Juga: Nam Joo Hyuk Resmi Ajukan Tuntutan Hukum Kepada Tiga Orang yang Menyebarkan Rumor Bullying

"Aktor dan keluarga paling menderita dari desas-desus gosip yang sembrono dan tidak jelas yang belum dikonfirmasi sama sekali. Mereka mengandalkan desas-desus yang tidak berdasar secara online dan mempublikasikan semua atau tidak sama sekali artikel tanpa memeriksa fakta apa pun. Tidak peduli seberapa tidak berdasarnya itu, tidak ada cara untuk menekan kemalangan dan belas kasihan dari situasi saat ini di mana stigma huruf merah terukir," keterangan lebih lanjut dari Management SOOP.

Kemudian, Manajemen Soop melanjutkan dengan menutup dengan pernyataan berikut, “Semua tindakan yang diposting di media sosial dan YouTube tanpa proses pengecekan fakta yang jelas terkait klaim sepihak akan dikenakan tanggung jawab hukum yang ketat. Kami berencana untuk mengambil tindakan hukum terhadap data yang telah kami kumpulkan. Kami dengan sungguh-sungguh meminta semua untuk menahan diri dari menyebarkan desas-desus yang tidak berdasar atau laporan spekulatif. Setelah itu, kami akan mengambil tindakan tegas melalui pemantauan."