Palangkaraya News- Bekantan (Nasalis larvatus) atau yang biasa disebut kera belanda merupakan primata endemik Kalimantan dan ada juga yang bertempat mencapai 60 – 300 km ke arah pedalaman.
Bekantan memiliki hidung yang khas dan memanjang terutama bagi bekantan jantan, berwarna cokelat kemerahan, berperut buncit dikarenakan gas hasil fermentasi daun yang dimakannya.
Bekantan (Nasalis larvatus) merupakan satwa endemik kalimantan yang dilindungi dan salah satu habitatnya berada di kalimantan Tengah.
Habitat bekantan bervariasi, yaitu di hutan mangrove, rawa gambut, hutan tepi sungai.
Baca Juga: Buah Endemik Khas Bumi Tambun Bungai Kalimantan Tengah
Bekantan merupakan satwa arboreal, yang hidup di kanopi pohon. Kondisi vegetasi di habitatnya sangat menentukan kelangsungan pergerakan harian bekantan yang hidup di atas pohon.
Seringkali dalam keadaan terpaksa, bekantan turun ke permukaan tanah untuk mencari makan ataupun air sambil menuju pohon istirahat atau pohon pakan.
Status perlindungan bekantan berdasarkan IUCN termasuk dalam kategori endangered species (IUCN red list). Sedangkan dalam CITES bekantan terdaftar sebagai Appendix I, artinya spesies yang terancam punah.
Artikel Rekomendasi