Palangkaraya News-Taman Nasional Sebangau merupakan salah satu taman nasional yang dijadikan Tempat Wisata yang terletak di Kalimantan Tengah, Indonesia.
Dalam pembagian administratif, Taman Nasional Sebangau terletak di tiga kabupaten.
Masing-masing yaitu Kabupaten Katingan, Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya
Taman Nasional Sebangau beralamat dijalan Mahir Mahar KM. 1.2, Paduran Sabangau, Sebangau Kuala, Paduran Sabangau, Kec. Sebangau Kuala, Palangka Raya,
Taman nasional ini di kenal dengan air hitam dan orang utannya sehingga diharapkan dapat menjadi primadona bagi masyarakat Kalteng bahkan diluar Kalteng hingga mancanegara.
Ciri khas Taman nasional sebangau adalah airnya sangat bagus berwarna hitam dan ada orangutan serta bekantan yang menjadi primata endemik kalimantan sedangkan untuk flora yang mendominasi adalah kayu eboni, lateks kuning dan kayu galam.
Taman nasional Sebangau merupakan Taman Nasional yang didominasi ekosistem rawa gambut.
Baca Juga: Tema Hari Jadi Ke-65 Provinsi Kalteng yang Diusung pada Tahun ini
Baca Juga: Aksi Damai dan Ritual Adat Terkait Vonis Bebas Terdakwa Kasus Narkoba di PN Kota Palangkaraya
Baca Juga: Ciptakan Kondusifitas di Kota Palangkaraya, Pihak Satsamapta Polresta Lakukan Hal Ini
Hutan rawa gambut di banyak tempat umumnya telah mengalami kerusakan akibat aktivitas pembalakan hutan, kebakaran, pembangunan drainase atau kanal dan alih fungsi kawasan menjadi keperuntukan lain.
Sehingga Taman Nasional Sebangau sudah dilakukan Restorasi dengan kerjasama antara pihak kementrian lingkungan hidup dan kehutanan dengan WWF Indonesia beserta masyarakat Setempat.
Kunci keberhasilan suatu program restorasi adalah masyarakat setempat, karena semua aktifitas keseharian manusia
Sebagian besar masyarakat Desa Sebangau Jaya merupakan nelayan yang kesehariannya beraktivitas di Sungai Sebangau Kecil.
Keterlibatan masyarakat sangat penting dalam kegiatan restorasi ekosistem di TN Sebangau khususnya rewetting, selain dampak finansial yang dirasakan oleh masyarakat dampak lingkungan pun akan dirasakan manfaatnya
Pada akhirnya diharapkan akan tumbuh rasa cinta dan ikut berperan aktif dalam pengelolaan kawasan sehingga turut serta dalam menjaga dari ancaman kebakaran maupun kegiatan illegal lainnya.***