Palangkaraya News - Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melakukan unjuk rasa untuk menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Demo itu ditunjukan untuk mengkritisi pemerintah saat harga BBM hendak naik.
Akan tetapi, aksi unjuk rasa itu mendapat perhatian publik. Pasalnya, mahasiswa bernama Yusuf melontarkan kata-kata kasar atau SARA kepada Presiden Jokowi.
Baca Juga: Inflasi Tak Dapat Dihindari, Biaya Hidup Semakin Tinggi
Tindakan tidak terpujinya itu membuat Mahasiswa Universitas Gorontalo tersebut harus berurusan dengan polisi.
Saat ini, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) telah mengamankan tersangka dan meminta keterangan terkait aksi unjuk rasa dan tindakannua tersebut.
Akan tetapi, mahasiswa tersebut hanya sebagai saksi karena Polda Gorontalo tidak ingin menghambat cita-cita yang bersangkutan.
Setelah itu, mahasiswa jurusan ilmu komunikasi tersebut membuat pernyataan permohonan maaf terkait kata SARA.
Artikel Rekomendasi